Khutbah

Bismillah

Apa yang biasanya menjadi tema khutbah Idul Adha? Rata-rata cerita hikmah Ibrahim as, atau Ismail as. Tapi khutbah Idul Adha tadi sedikit berbeza. Saya rangkumkan sedikit di sini. Mohon maaf, walau tidak sama persis dengan apa yang disampaikan, insya Allah esensinya sama. Yang bikin geli, kalimat pembukanya seperti ini. "Dalam khutbah Idul Adha kali ini, saya akan sampaikan, macam-macam tipu muslihat dalam penyelenggaraan ibadah haji!"

*jreng-jreng... bunyi simbal kayak di sinetron-sinetron*

***

Kejanggalan penyelenggaraan ibadah haji sudah dimulai sejak calon jamaah haji mengerjakan manasik haji. Semua jamaah didoktrin untuk taat dan patuh pada ketua kelompoknya. Jadi, sejak awal berangkat, hingga pulang ke tanah air, jamaah ditakut-takuti kalau-kalau hajinya bisa batal! Disuruh bayar ini dan itu, diam saja tidak usah protes, nanti hajinya batal! Di luar bayar biaya suntik hepatitis cuma Rp 100ribu, dari Depag Rp 300ribu. Di beberapa daerah ada uang rokok untuk petugas di Arab Saudi. Padahal di sana tidak ada yang merokok.

Rombongan haji mengerjakan haji tamattu', artinya umrah dulu baru haji. Setelah umrah, baju ihram dilepas, jadi harus bayar dam (denda). Apa dendanya? Bayar 350 real untuk sembelih kambing. Tapi, apakah Bapak-bapak Ibu-ibu melihat dengan mata kepala sendiri proses penyembelihannya? Yang terjadi, ada kambing 10 ekor, sebelum dipotong disebutkan ini untuk rombongan haji kelompok sekian isinya 50 orang. Jadi 1 kambing untuk 10 orang? Mana bisa demikian!?

Ketika itu, saya hampir bertengkar dengan tukang jagal di sana, pakai pisau dia. Saya tanya, mana sembelihan saya. Kata dia, itu sudah dipotong dan dibagi-bagi. Saya bilang saya tidak lihat! Saya paksa dia ambil lagi kambing untuk kelompok saya, disembelih saat itu juga. Saya dengar dia bisik-bisik sama kawannya, mungkin dikiranya saya tak terlalu paham bahasa Arab. "Kalau begini kita tak dapat apa-apa," katanya.

Belum lagi disuruh bayar uang kopor sekian ratus ribu. Kalau kita tanya-tanya, nanti ditakut-takuti lagi hajinya bisa batal dan tidak sah! Padahal kita bayar sudah 40 juta! Masih harus urus uang kopor atau uang apa yang kecil-kecil?! Orang Depag sudah kerjasama dengan pihak penyelenggara di sana. Quran saja dikorupsi, apalagi haji. Bapak-bapak Ibu-ibu sekalian, saya minta didoakan supaya nanti saya bisa jadi Menteri Agama, biar saya habisin orang-orang itu semuanya.

Ada lagi yang aneh. Ramai-ramai agen haji perang tarif. Ada yang 15 juta, ada yang 10 juta, ada yang cuma 5 juta. Katanya nanti hajinya dihajikan, namanya badal haji. Bagaimana bisa murah? Ternyata, hanya 1 orang yang berangkat haji, nanti niatnya ramai-ramai disebutkan itu 10-20 nama. Ini sih namanya haji omprengan, haji metro mini, haji Kopaja! Sudah penuh dibilang masih kosong masih kosong! Di dalam Islam mana ada haji model begitu!

Ada juga yang menunda-nunda berangkat, padahal rumah tingkat 3, mobil ada 2. Padahal orang berhaji jangan nunggu jadi tua. Haji itu ibadah fisik! Cari-cari alasan katanya masih sering bermaksiat. Paling tidak berangkat haji saja dulu, nanti saat pulang, setiap akan bermaksiat, ada suara hati "Eh, kamu kan sudah haji." Paling tidak ada filternya.

Saya punya teman, kerja cuma jual daging. Dia tanya sama saya, kapan dia bisa berangkat. Saya jawab, orang macam antum kalau Allah Mau, berangkat soal gampang. Tak lama kemudian, 2 minggu yang lalu dia SMS. Dia akan berangkat bersama rombongan Pak Budiono. Bedanya cuma dia pakai Saudi Airlines, Budiono pakai pesawat kepresidenan.

Mari kita berdoa, supaya hilang segala sifat-sifat kebinatangan dalam diri ini.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak now or forever hold your peace

About Me