Akhlak

Bismillah

Salah satu pesan Mas T yang saya ingat-ingat,
Tetap perbaiki akhlak dengan orang tua dan sabar ya mas. Semoga Allah Mudahkan.
Begitulah anak. Setinggi apapun ilmu, sepintar apapun ia, anak tetaplah anak, dan anak tidak akan berubah status. Apakah karena anaknya sudah S3, lantas anak menjadi orang tua dari ibunya?

Bicara akhlak, Rasul saja sampai pernah ditegur Allah karena bermuka masam (surat 'Abasa) kepada orang buta (Abdullah bin Ummi Maktum). Hla, orang yang punya handicap, derajat popularitasnya kok bisa jauh lebih tinggi daripada kita yang berkelengkapan.

Akhlak dan ilmu orang itu bisa saja berkebalikan. Tidak heran kita bisa lihat orang yang notabene lulusan universitas islam ternama, mahfum berjilid-jilid kitab, fasih dan tahu belum mana alif mana 'ain, hafal berjuz-juz ayat Tuhan, namun ketika menjadi imam sholat, tiga baris makmum di belakangnya pada nggak seneng diimamin. Boleh jadi karena akhlaknya tidak seperti keluasan ilmunya. Jika ini ironi yang sering ditemui, bukankah hal itu sepatutnya kita beri rasa iba?








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak now or forever hold your peace

About Me