Hijrah

Bismillah

Sudah sekitar 2 minggu pindah ke kos yang baru. Lebih baru, lebih baik dari berbagai macam hal. Mungkin karena lebih mahal sedikit daripada kos-kosan yang dulu. Di sini lebih dekat dengan Fahmi. Ada tempat untuk naruh motor. Lebih bersih. Lebih luas, lega, dan udara segar dapat lebih mudah masuk. Jendela kamar menghadap ke timur, dan posisi di lantai 2. Encik yang punya kos hidup di lantai 1, di bangunan yang sama. Dan tak kalah penting, hanya 60 langkah dari masjid terdekat.

*kalimat terakhir paragraf sebelumnya anggap saja pencitraan menjelang pilpres*

Kamar baru, feng shui yang sama
Mengapa sering pindah-pindah?

Karena hijrah adalah keniscayaan. Hijrah adalah fitrah. Mau tidak mau, benci tidak benci. Berpindah tempat beristirahat, berganti gaya hidup. Orang-orang baru, budaya baru, kebiasaan baru. Cara bicara, cara mencari uang, cara berjualan. Semuanya berbeda.

Insya Allah akhir bulan ini saya akan pindah. Lagi. Awal Ramadhan, di tempat baru. Sekalian ngebotakin kepala kayaknya asik.


2 komentar:

  1. buntelan ng ngisor lemari opo kui Mas? (kepo).. mesti kaos kaki mambu sing seminggu durung dicuci (nuduh) hahahahaaa....
    tu cara ambil fotone kepiye Mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, itu sepatu yang nggak pernah dipake, rencananya mau dijual saja.

      Cara ambil foto pake fitur panorama di iPhone, tapi dimiringin jadinya memanjang dari atas ke bawah, bukan dari kiri ke kanan.

      Hapus

speak now or forever hold your peace

About Me