Demi Nama Tuhan

Bismillah

Tidak semua yang kita lihat dari televisi, apalagi stasiun tv metro mini, tentang apartemen, itu indah bak surga, seperti iklannya Bulek Peni Ros. Ini hanya sekelumit kisah beberapa tahun lalu saat perusahaan kami menggunakan apartemen sebagai kantor. Tak perlu disebut nama apartemennya. Namun belakangan, pak bos cerita memang di situ banyak WNA yang bermasalah.

Ceritanya ada orang Arab (lebih tepatnya Middle East) bertanya pada satpam. Kita sebut saja namanya Bang Gofar. Berniat ingin membantu, namun orang ini tak mengerti bahasa inggris, dan ane pun tak mengerti bahasa Arab. Kebetulan ada orang Arab satu lagi lewat. Wah, kebeneran.. Tapi ternyata, tak semua orang Middle East itu bahasanya sama, walau stereotip "Arab". Tapi alhamdulillah dari keterangan Arab satu ini, Bang Gofar ini lagi tidur siang, terus AC-nya mati, dan nggak tahu caranya isi token listrik. Petunjuk yang bagus.

Oh, ya udah, ane temenin ke basement, beli token listrik. Waktu itu memang cara pembelian token tak semudah sekarang. Pas sampai di bawah Bang Gofar ngasih duit 50 ribu. Anggapan ane, itu semua dibeliin listrik. Transaksi pun selesai. "Mister.. You pencet pencet ini number nanti press yes okay, and den you can sleep again. Okay? Hev a nais dei". Mau bahasa Inggris bagus kayak suara Mbak-mbak di kaset TOEFL pun dia-nya ndak ngerti.

"Money? My money? !*&^#@, " Bang Gofar komplain dalam bahasa Arab. Ia pikir saya menipunya. "You look this receipt heh, your money is goban, I paid it all fifty thousand, it is written goban, so no money left.." terang ane campur bahasa isyarat saraswati. Masih tenang, walau dalam hati ngedumel. "Wah, nih upil onta, kok ya ditulungin malah gini.."

Dan emosi agak naik ketika dia mengucapkan sebuah kata, satu-satunya kata, sedari awal dia bicara dalam bahasa Arab (yang entah Arab bagian mana), satu kata yang ane paham maksudnya. Satu kata.

"Wallahi? Wallahi!" kata Bang Gofar sambil mengacungkan jari telunjuknya ke atas. Jadi orang ini menyuruh kita bersumpah atas nama Tuhan. Wah, bener-bener nih orang.. Perasaan jadi tak karuan, antara pengen berantem atau pengen ganti uang dia aja, kalau cuman bayarin ente 50 rebu insya Allah duit ane masih nyisa banyak broh.. Daripada ribut, kan?

Tapi ini masalah harga diri!

Jadi, ane jawab dengan mantap dengan postur jari yang sama dengannya, "WALLAHI!" sambil berlalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak now or forever hold your peace

About Me