Bismillah.
Buku memang mahal. Itu saya sadari waktu Septo menatap rak buku saya di kos-kosan jaman kuliah dulu lalu bilang :
"Ini kalau ditotal, ada 10 juta, Bo?"
Harga 1 buku memang variatif. Anggap saja Rp 50rb. Sebagiannya ada yang Rp 150 ribu. Berarti kali 100 buku saja sudah minimal Rp 5 juta.
Tapi, ilmu kan memang mahal?
Tepat. Tapi sumber ilmu bukan hanya buku. Kalau dipikirin lagi, alur dari mulai penulis bikin naskah, sampai masuk ke penerbit, mengurus ISBN, dicetak, lalu masuk display toko buku (atau reseller), sudah cukup panjang. Alur ini bisa diringkas misalnya dengan platform seperti Amazon (Kindle), atau bahkan Google Play. Jualan buku nggak melulu harus fisik. Tidak heran ada buku Seth Godin yang harganya bisa $0.32, dan di sisi lain ada buku di Periplus bandara Changi yang harganya jauh lebih mahal.
Bahkan ada istilah self-publishing. Inilah mungkin cara-cara orang untuk mendisrupsi industri ini. Kita lihat saja nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
speak now or forever hold your peace