Mal

Bismillah.

Kami jarang sekali ke pusat perbelanjaan karena minimal dua hal.

  • Budget terbatas, takut terlalu boros.
  • Risih karena banyak dada dan paha.
Pernah suatu kali kami ke sebuah mal di Jakarta Barat, yang ada jembatan warna-warninya. Niatnya cuma mau foto-foto aja. Itu isinya mbak-mbak pakai hot pants yang bisa bikin hidung mimisan. Hoalah Mbak, itu celana pendek apa celana dalem? Kok sampai pangkal pahanya kelihatan gitu. Apa ndak malu kalau sampe borok selangkangannya kelihatan?

Akhirnya kami memutuskan kembali ke tempat kami menginap saja. Bukankah kita itu sering kali merasa, 
"Ini sepertinya bukan tempat kita. Kita nggak cocok di sini."
Kami lebih senang cari tempat yang sepi dan minim pengunjung, supaya anak lari-larian sampai puas. Beli makan sempol ayam saja atau risol bekal sendiri dari rumah. Minumnya teh manis hangat. Udah gitu doang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak now or forever hold your peace

About Me