Laptop Rusak

Bismillah.

Alhamdulillah, laptop rusak. Innalillaahi wainnailaihi rooji'uun. Membuktikan bahwa memang di dunia ini tidak ada yang abadi, dan segalanya akan kembali kepadanya. Termasuk ya kita juga. Tulang belulang berbalut daging dan kulit.

Pas rusak itu, malem Jumat. Lagi ngerjain JuaraGCP. Jam 1 pagi. Baru dapet 8 quest, dari target 10 supaya minimal dapet swag. Akhirnya harus pake laptop Chromebook punya Markonah. Penoeh perdjoeangan, dan akhirnya kelar juga.

Laptop ini sangat penuh dengan kenangan. Didapat gratis dari pabrik tempat ane kerja dulu, sebagai "hadiah" dari pemutusan hubungan kerja. MacBook Pro tahun 2019, yang ketika dibeli harganya menyamai umroh plus Turki. Alhamdulillah sampai sekarang (4 tahun lebih) tidak ada kendala berarti. Yang paling terasa ya lemot aja.. Wajar sih.

Kondisinya sekarang masih koma di IGD salah satu tempat service produk Apple. Kalau diganti komponen IC power-nya, biayanya lumayan. Tidak pikir panjang, langsung cari Mac Mini seken, yang memang sudah direncakan beberapa bulan sebelumnya. Saya kalau sama istri pasti terbuka soal rencana pengeluaran. Biar nggak kaget. Satu-satunya "mainan suami" yang dibeli tanpa diskusi hanyalah zhiyun gimbal untuk handphone, yang pada akhirnya sudah terjual (biar ndak jadi masalah yang diungkit-ungkit terus, hahaha).

Muter-muter di FB marketplace dan Toped, akhirnya ketemu seller dari Cikampek. Pemuda kisaran 20-an tahun yang lumayan menginspirasi. Sudah ada bisnis sendiri. Dulu kuliah di IT juga, dari sebuah universitas yang menurut saya lumayan bergengsi, dan lumayan mahal. Karena butuh cepet, akhirnya ngejar ke Cikarang. Naik kereta bandara dulu ceban ke Manggarai, baru lanjut KRL ke stasiun paling timur yang bisa dicapai. Cuma 4ribu doang dari Manggarai.

Di sepanjang jalan pulang, saya merenungi banyak hal.

Tuhan itu memang Maha Mengatur segalanya. Coba kita buat daftar, pihak mana saja yang terkena imbas dari rusaknya laptop saya.
  • tempat service laptop
  • juru parkir depan ruko tempat service laptop
  • mamang-mamang es tebu di depan masjid tempat numpang jumatan
  • seorang ibu di warung tepi jalan yang saat motor saya kehabisan bensin, berhentinya di deket situ
  • seller Mac Mini yang berupaya menjual sejak semingguan lebih lalu
  • Indomaret depan stasiun Cikarang
  • seller keyboard second
  • PT KAI dan segenap jajarannya
  • dan masih banyak lagi...
Bayangkan, itu kita baru bicara masalah ekonomi. Uang yang berputar. Belum soal rizki, jodoh, maut, dan hal-hal yang lebih besar lainnya.

Memang kepala kita itu tidak akan sanggup untuk disuruh memahami bagaimana cara Tuhan bekerja. Nikmati dan syukuri apa adanya saja. Jangan dilawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak now or forever hold your peace

About Me