Sebuah Headset

Bismillah.

Tahun 2022 silam, saya kebetulan sekamar dengan teman sepabrik di sebuah kegiatan. Mas Ananta Bintang namanya. Diperhatikan, beliau membawa sebuah headset merek Sony. Penasaran, saya pinjam dan mulai memasangkan di telinga.

Image generated incorrectly using Dall-E
Boom!

Entah bagaimana menggambarkan perasaan ketika itu. Seperti cakra mahkota yang dibuka lalu melesat ke dunia astral. Seperti seorang buta warna yang diberi kacamata Enchroma. Seperti seseorang yang selama ini disadarkan setelah bertahun-tahun jadi pemuja pemimpin yang zalim.

Suara yang keluar dari headset tersebut seolah membuka tabir bahwa di dunia ini ada kualitas suara yang jauh lebih baik dari headset bonusan hape 2 jutaan. Saya tanya harga belinya ke beliau.

"Murah Mas, saya beli second 2,5 juta."

Glek. Bekas aja 2,5 juta. Saya iseng cari harga item tersebut kalau baru. Lumayan, sekitar 4 juta lebih. Di dalam hati, saya berpikir. Apa suatu saat saya akan bisa punya barang seperti ini? Kalaupun punya duit, bisakah saya diizinkan Markonah?

Tapi takdir berkata lain. Hari ini cakra mahkota tersebut kembali terbuka, karena saya akhirnya beli juga barang tersebut, walaupun bekas. Barang yang sama yang saya khayalkan sejak pulang dari hotel tempat kami menginap.

Racun emang hahaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak now or forever hold your peace

About Me