Berjudi

Bismillah

Ibu bilang, saya orangnya kalau ambil keputusan sering terburu-buru. Grusa-grusu. Meluap-luap. Tanpa pikir panjang. Perkataan Ibu boleh jadi ada betulnya. Di beberapa kesempatan, saya tak bisa menahan diri untuk langsung aksi. Ibarat main poker, langsung all-in tanpa memikirkan pot odd. Di kali lain, terlalu klemar-klemer. Lamban.

Hidup seorang pengusaha memang selalu dipenuhi dengan spekulasi. Tak jarang, kita diwajibkan berjudi. Berjudi dengan diri sendiri. Bertarung dengan nasib. Berjudi dengan taruhan nyawa. Tanpa tahu apakah dewi keberuntungan masih berada di sisi kita ataukah beralih ke pundak orang lain.

Siapkah kita menang/kalah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak now or forever hold your peace

About Me