Bismillah
Gambit dalam catur, adalah terminologi yang digunakan untuk menggambarkan pengorbanan pion, atau bidak lain, demi keuntungan yang lebih besar semisal posisi, atau bahkan kemenangan. Gambit sendiri berasal dari kata dalam bahasa Italia, gambetto, yang dapat berarti menjebak atau menunggu seseorang melakukan kesalahan. Untuk menyederhanakan isi tulisan ini (yang sudah amburadul sejak awal karena ditulis dengan niat tak ingin menulis), mari kita maknai gambit sebagai pengorbanan saja.
Pada dasarnya jika kita pandang kehidupan kita ini, ya tak jauh-jauh dari bermain catur. Langkah demi langkah kita jalani, sampai kita mendapatkan "kemenangan".
Terkadang kita ini salah langkah, bernafsu mendapatkan semuanya, dan enggan berkorban. Dalam catur, bahkan saat kemenangan sudah di depan mata, hanya 2-3 langkah lagi, kita merasa tak perlu berkorban. Bermainlah seperti raja, yang rela ratunya mati demi menaklukan raja lawan. Jangan takut bila kehilangan bidak perwira, karena masih ada 8 pion yang siap berjuang sampai ujung papan, dan naik pangkat.
Dalam permainan kehidupan, kita sering melakukan gambit. Misalnya mengorbankan waktu tidur di pagi hari demi meraih dunia dan seisinya, seringnya dalam keadaan masih mengantuk, kecapekan, atau kedinginan. Kita ini sering lupa bahwa rasa lapar, lelah, miskin, terhina, dan teman-temannya, ada masanya akan hilang. Kita lupa bahwa semua itu hanya pengorbanan yang kecil tiada arti. Kita ini juga sering lupa bahwa tujuan terakhir adalah menang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
speak now or forever hold your peace