Berteman

Bismillah.

Rapor anak dibagi. Ada beberapa poin yang disampaikan pihak sekolah, tapi entah mengapa saya dan Markonah agak kurang sreg.

Mungkin pendahuluan sedikit, sekolah menggunakan referensi dari Howard Gardner, tentang Multiple Intelligence. Intinya Pakde Gardner ini bilang bahwa kecerdasan manusia itu ada 8 macam. Dan setiap orang pasti punya sisi dominan, tapi tidak semuanya. Contoh, orang yang kurang menonjol kecerdasan matematis-logis bisa jadi sangat cerdas di bidang intrapersonal, atau musik.

Kembali ke poin penting dari sekolah. Kami merasa ada "penekanan" dari sekolah agar anak harus menonjol di bidang kinestetik (contohnya motorik kasar) dan interpersonal (dikatakan anak sulit bergaul dan mendapatkan teman). Tetapi, tidak ada penekanan di bidang lain semisal verbal. Btw, anak kami sangat senang bicara, membaca, bercerita, dan dalam tes masuk memang kecerdasan tersebut yang lebih dominan.

Soal kinestetik, menurut saya malah anak itu nggak usah yang aktif-aktif banget. Ibu gurunya juga yang susah nanti kalau semua lari-larian. Hahahaha. Anak kami di rumah joged-joged ya sering juga. Kalau kami diberi kertas kosong untuk memberi umpan balik kepada sekolah, kami akan isi, "Di sekolah mainannya sangat minim". Terbukti trampolin yg tadinya ada saat fun kids, waktu anak kami mulai masuk TK, jadi nggak ada. Jangan-jangan itu sewa doang, buat marketing gimmick?

Soal "sulit berteman", ini kami akui juga. Mungkin menurun dari orang tuanya, yang malas ngumpul sama tetangga karena yang dibahas konten lambe turah atau valuasi love bird ratusan juta. Pernah beberapa kali anak kami bawa ke taman bermain, di mana di situ banyak sekali anak-anak seusianya. Tidak ada "kesulitan berteman" seperti yang disebutkan. Bisa jadi, seperti orang tuanya, anak bukan sulit berteman, tetapi sulit menemukan circle pertemanan yang tepat.

"Bukan guwa yang kurang gaul, elunya aja yang gak asik"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak now or forever hold your peace

About Me