Naik Ambulans

Bismillah.

Naik ambulans punya dua sudut pandang. Pertama, sebuah privilege karena tidak semua kendaraan di jalan raya bisa menerobos lampu lalu lintas, melawan arah, diberi tempat spesial.

Tapi bagi yang naik di dalam, ada ketegangan. Berpacu dengan waktu. Menyangkut nyawa. Beresiko tinggi kehilangan orang-orang yang disayang. Di dalam ruangan sekecil itu, ada harapan besar mobil bisa melewati jebakan kemacetan. Muncul pikiran-pikiran yang meracau. Akumulasi bagaimana-kalau bagaimana-kalau.

Pada akhirnya yang tersisa hanya kepasrahan, dalam lirih doa. Keyakinan bahwa semua ada Yang Maha Mengatur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak now or forever hold your peace

About Me