Panjang Angan-angan

Bismillah.

Dalam islam memang tidak dianjurkan untuk panjang angan-angan. Ingin ini ingin itu banyak sekali, dan berharap ada kantung ajaib yang mengabulkan. Dengan sisa waktu yang semakin tergerus, sudah selayaknya kita makin tidak tertarik dengan dunia, yang sebentar lagi juga bakal ditinggalkan.

Betapa banyak orang yang ketika usianya sudah senja, menyesali banyaknya kesia-siaan yang dilakukan semasa muda. Tidak berusaha untuk dekat dengan Tuhan. Berharap lebih banyak waktu yang ia pakai untuk beribadah, menjalin hubungan dengan kerabat dan handai taulan. Semua hal yang diimpikannya sekarang, sudah sulit dilakukan dengan keterbatasan fisik.

Jantung mungkin sudah pakai alat. Berkali-kali naik meja operasi. Ginjal tinggal sebelah. Boro-boro santan, garam, micin, dan makanan enak-enak lainnya, makan nasi nambah dikit aja sudah ngeri gula naik. Mau melangkah ke masjid, tapi apa daya raga tak sekuat dahulu. Belum lagi kalau antrian haji masih 15 tahun lagi.

“Jika engkau berada di petang hari, janganlah tunggu sampai datang pagi. Jika engkau berada di pagi hari, janganlah tunggu sampai datang petang. Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu. Manfaatkanlah pula waktu hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari, no. 6416)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak now or forever hold your peace

About Me