Running

Bismillah

Seperti janji sejak beberapa minggu yang lalu, saya akhirnya ikut Mandiri Run pagi tadi. Tercatat ada 5100 orang yang berpartisipasi, termasuk saya, Rico, Diana, dan Rio. Jarak 5 km alhamdulillah bisa kami tempuh hingga akhir, walau dengan nyawa yang sudah sampai ujung ubun-ubun. Lari jarak jauh seperti ini membantu kita tetap positif, turut menambah "life achievement", sekaligus membantu melupakan masa lalu yang buruk. Kalau kata si Herman, "Elu lari di treadmill sih nggak nolong Mas, karena elu sebenernya nggak ke mana-mana". Hahaha.

Mandiri Run Oktober 2013
Selama menempuh jarak sejauh itu, irama lari tidak bisa konstan. Betul kata si Booedy, "Wo, lari 2 km di treadmill sama dengan lari di jalanan 1 km". Kadang-kadang cepet, kadang lambat. Kadang lari, kadang jalan kaki. Nggak kuat kalau harus lari terus tanpa berhenti. Napas terasa lebih sesak kalau di jalan. Apalagi di jembatan Semanggi, sebelum checkpoint. Incline 5 kayaknya.

Cuma tadi lupa mau pake gaya saat melintasi garis finish. Sesuai katanya Seth Godin, supaya remarkable. Entah sambil koprol, guling-guling, buka baju, salto belakang, atau minimal sujud syukur. Maksudnya biar nanti foto kita gituh yang mejeng di websitenya Mandiri Run. Hahahaha.

"Elu kok nggak ambil Finisher Medals?" nanya ke Rio.
"Guwa nggak peduli! Yang penting bisa finish.." (jawaban yang dewa banget. Hahaha)

Target selanjutnya MNCTV Jogging, tapi 8 km. Duh.. *ngurut betis*






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak now or forever hold your peace

About Me