Sebelum Kita Lupa

Bismillah

Berawal dari melihat status Adyatma Manulat Parameswara di Facebooknya,
Orang yang dulunya kekurangan lalu sekarang hidupnya berkecukupan biasanya berubah menjadi orang yang sombong, lupa sahabatnya, dan cenderung menjadi egois...
Sebenarnya saya sudah pernah bikin postingan serupa, tapi di blog lama. Ini bisa jadi pengingat di masa depan. Karena justru SEKARANG adalah saat yang tepat untuk memposting hal-hal seperti ini. Di saat kita masih jadi gembel, nggak punya apa-apa. Di saat sholat dhuha kita masih kenceng, sedekah kita masih terjaga. Di saat kita masih sempat sholat malam, dan menangis meratapi dosa dan kesalahan. Di saat kita masih kenal tetangga kanan kiri. Di saat kita masih ingat untuk berdoa, mensyukuri apa yang bisa dimakan hari ini. Di saat kita masih mengharap khutbah Jumat akan membawa pencerahan. Di saat kita masih percaya pada Tuhan.

Boleh jadi, 10 tahun, 20 tahun lagi, kita lupa.

Karena cukupnya gaji, kita lupa di dalamnya ada hak anak yatim. Karena kesibukan dunia, kita lupa pada dhuha. Karena tingginya gedung tempat kita bekerja, kita lupa di atasnya ada langit. Karena atas nama bisnis, kita lupa silaturahmi. Karena uang kontan, kita rela gadaikan persahabatan. Karena berlagak efisiensi, kita enggan luangkan waktu mengaji. Karena merasa sudah berpunya, kita lupa ada keluarga yang selalu memberi doa. Karena terlalu banyak menelan, kita lupa caranya menikmati. Karena mobil yang selalu berganti, kita lupa kalau bakal mati. Kita lupa puasa, lupa sholat, lupa nama agama kita, lupa pada Tuhan.

Kita jadi lupa, dulu kita pernah hidup susah. Kita lupa kalau dulu pernah menginap di rumah kawan, tak punya uang untuk pulang, atau numpang tidur di emperan. Kita jadi lupa, dulu pernah dikejar-kejar hutang, pernah hampir mati ditembak polisi, atau masuk bui. Kita jadi lupa, kita bisa kuliah karena orang tua jual tanah, menunda pergi ke Mekkah. Kita jadi lupa, kita pernah punya mimpi bikin sekolah murah. Kita lupa sisihkan gaji, demi mimpi naik haji. Kita lupa hal-hal baik, lupa bahwa kita harusnya jadi orang baik-baik.

Pontianak, 26 Mei 2011

2 komentar:

  1. mari berusaha mengingat semuanya.

    dan jika Dia menghendaki maka Dia yang akan mengingatkan kelupaan kita.

    kita seharusnya perlu banyak bersyukur dengan diberikan sakit, musibah, dll. kita diingatkan.

    semoga kita selalu diberikan taufik-Nya *seperti khotbah gitu*

    BalasHapus
  2. mantab bo!! mrinding aku bacanya..

    BalasHapus

speak now or forever hold your peace

About Me