Pagar

Bismillah

Sebagaimana kebijakan lain yang berkaitan dengan Kementerian Keduitan di rumah tangga kami, opsi pembuatan pagar pun telah mengarungi fase legalitas dan kajian strategis. Meliputi sumber dana, hingga azas kebermanfaatannya. Bak Mister Rigen yang mendapat mandat dari Omar Kayam untuk mengurusi segala aspek logistik di dapur, maka seperti itu pula lah saya mendapatkan mandat untuk pembuatan pagar.

Si Bayu pernah ngomong.
Bo, kalaupun ada maling masuk rumah ente, kemungkinan bakal keluar lagi. Mau nyolong apa? Hla TV aja ente nggak punya..
Ada benarnya. Tapi pagar menurut hemat kami juga bukan soal keamanan. Ada beberapa hal lainnya

  • Penambah tameng aurat untuk istri (dan saya juga sih). Soalnya sering sekali ada orang datang tahu-tahu sudah di depan pintu dan mengintip ke dalam.
  • Supaya fungsi ruang depan yang tadinya ada 3 (ruang tamu, ruang makan, dan garasi motor) setidaknya berkurang beban tugasnya 1.
  • Sebagai penambah privasi dan penambah valuasi rumah.
Yang utama sih cuma itu. Tambahannya: 
  • Agar tetangga paham bahwa halaman rumah kami bukan fasilitas umum (parkir mobil tambahan, arena bermain anak, tempat nongkrong sambil merokok, dll). Buat yang sudah lama hidup bertetangga, insya Allah sudah mengerti soal ini.
  • Istri ingin memaksimalkan kegiatan di luar rumah, tanpa harus merasa risih.
Semoga prosesnya lancar dan berkah. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak now or forever hold your peace

About Me