Bismillah
Blog jadi sarana saya untuk belajar menulis. Mengembangkan kerangka berpikir. Berusaha untuk mempersuasi. Kadang jualan. Seringnya sekadar curhat. Tapi makin ke sini mungkin blog ini lebih kepada hal-hal yang tidak penting, setidaknya ini menurut saya sendiri.
Kalau lihat blog-blog orang lain, sepertinya masing-masing memiliki kekhasan dan tujuan sendiri-sendiri. Ada yang memang untuk cari uang dari iklan. Ada yang ikhlas berbagi. Ada yang jarang update. Meluapkan kegelisahan. Menceritakan pengalaman unik dan lucu. Berbagi kisah pribadi. Macam-macam pokoknya.
Untuk blog ini (khusus untuk blog ini ya), saya tidak berharap traffic. Menulis ala kadarnya saja. Seperti bicara. Apa yang mau disampaikan itulah yang diketik. Jarang diedit sebelum menekan tombol "publish". Serampangan memang, tapi itu realitanya.
Kadang apa yang jadi pikiran, itu terlalu banyak. Sejatinya memang tidak butuh untuk ditulis. Tapi biasanya setelah ditulis, ada perasaan satisfying dan calmness. Semacam plong. Berasa ada achievement. Walaupun sederhana. Contoh soal pembakaran (bukan kebakaran) hutan dan lahan. Walaupun tak bakalan digubris.
Contoh lain, soal pengalaman yang mirip. Mirip itu bukan benar-benar sama. Tempatnya mungkin sama, tapi waktunya beda. Pelakunya beda. Sudut pandang beda. Beli barang harganya sama, kepuasannya berbeda. Caranya sama, tapi mungkin urutan dan alatnya lain. Begitulah. Selalu ada hal-hal yang bisa dikupas dari sebuah tulisan.
Sampai kapan harus menulis? Ane rasa ya sampai tidak ada lagi hal yang harus ditulis. Ya sampai mati. Walau tak lagi lancar mengetik, sekadarang speech to text sudah keren. Tinggal ngomong nanti diterjemahkan oleh gawai atau komputer dalam bentuk artikel. Atau lebih canggih lagi, apa yang dipikirkan, itulah yang dicatat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
speak now or forever hold your peace