Istighfar

Bismillah.

Kita itu disuruh meminta ampun, tepat sesaat setelah salam ke kiri selesai sholat.

Hlo, kok malah disuruh istighfar, meminta ampunan, kan barusan sholat? Bukannya kami ini habis melakukan ibadah, bukan dosa bin maksiat?

Iya betul, tapi boleh jadi sholat kita itu banyak kurangnya. Masih mikirin hutang, pekerjaan, sampai hal remeh seperti kompor yang entah lupa dimatikan. Kurang konsentrasi. Tergoda obrolan setan. Mungkin kurang ikhlas, karena dilihat mertua, atau calon mertua.

Sekalipun sholatnya sudah sempurna, kita masih punya kesalahan lain di luar sholat. Yang ngegosip lah, pelit sedekah lah, atau mungkin pernah menyakiti hati orang tua.

Hal yang sama juga ketika kita dirundung nestapa seperti wabah virus Covid-19 seperti sekarang. Segala ikhtiar sudah dikerjakan. Semua orang sudah seperti mengidap OCD, dikit-dikit cuci tangan. Kulit sampai putih, kuku tipis, sabun pun cepat habis.

Tuhan Menyeru kita untuk saling menjauhkan diri antar sesama, mungkin supaya kita mendekat kepadaNya. Membaca kembali kitab suci yang sudah berdebu, atau lupa ditaruh di mana. Untuk saling bersatu, meringankan tangan orang-orang yang berjuang sebagai tenaga kesehatan, supaya ikut merasakan betapa kegalauan itu bisa dirasai siapa saja.

Bagaimana jika ini adalah akhir dari dunia ini? Sudahkah kita mempersiapkan diri menuju awal dari dunia selanjutnya? Kita ini beberapa sudah saling berantem karena beda fiqih : jumatan vs dzuhuran di rumah. Bukankah ironi kalau kita itu mati bukan karena virus, tapi karena saling bunuh beda pendapat?

Ikhtiar maksimal. Kerjakan sebisa mungkin apapun di rumah. Jaga diri dan keluarga. Banyak doa, taubat, tilawah, dan kerjakan yg dulu belum sempat dikerjakan. Semoga badai ini segera berlalu. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak now or forever hold your peace

About Me