Bismillah.
Ada dua fakta yang tidak terbantahkan.
- Tuhan itu Maha Adil.
- Kalau melihat ketidakadilan, lihat lagi fakta nomor 1.
Ada pasangan yang tidak dikaruniai keturunan oleh Allah, lalu berikhtiar dengan program bayi tabung yang biayanya 2 milyar. Tentu, kalau anak kita "dibeli" orang dengan harga Rp 2 M, belum tentu mau. Jadi kalau kita boleh memberi "valuasi" pada segenap nikmat yang diberikan Tuhan pada kita, sebenarnya tiap orang akan mendapatkan jatah yang kurang lebih sama.
Ada yang duitnya banyak, tapi keluarganya ribut.
Ada yang cantik, tapi di dalam hatinya hampa.
Ada yang populer, tapi kesepian.
Ada yang bisa beli restoran, tapi susah mau makan enak karena kolesterol.
Ada yang bisa pesan hotel mewah, tapi mau tidur susah.
Daftar di atas akan terus bertambah.
Jika kita membandingkan berbagai macam nikmat yang diberikan oleh Allah sama kita, dengan "nikmat" yang kita lihat pada orang lain, tentu sulit menentukan valuasinya.
Nikmat atau tidak nikmat, semuanya ditentukan dari seberapa besar rasa lapang di dalam dada kita untuk bersyukur. Untuk tetap tersenyum di pagi hari. Untuk selalu mengucap alhamdulillah apapun kondisinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
speak now or forever hold your peace