Bismillah.
Waktu saya kecil, sempat berpikir sebetulnya apa sih yang membedakan orang itu kaya atau tidak? Sehingga, pada pikiran anak kecil yang otaknya juga mungkin masih kecil, terbersit standar-standar berikut.
- Rumahnya bertingkat.
- Punya mobil minimal 2.
- Kulkasnya penuh dan selalu ada belahan semangka warna merah dan buah apel.
- Sarapannya orange juice dan roti selai stroberi.
- Di atap rumahnya ada parabola.
- Punya pemutar video (dulu masih dalam format VHS).
- Kalau ke kantor pakai jas dan dasi, lengkap dengan koper merek President (atau semacamnya).
Tapi sekarang standar-standar itu terdengar makin absurd. IMO, kaya atau tidak kaya itu hanyalah mindset. Bukan soal saldo terkini, jumlah aset, atau punya bisnis yang gilang gemilang. Karena bisa juga aset habis dalam semalam, karena tidak punya mindset kaya dari awal. Atau sebaliknya pula, saldo habis tapi tidak terpuruk dan cepat bangkit.
Kalau boleh nambah satu hal kecil, menurut saya orang kaya adalah orang yang jemurannya tidak di depan rumah. Apalagi daleman istri, yang saat ada tamu datang atau mamang pengantar paket, langsung tahu ukurannya.
Salam Kaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
speak now or forever hold your peace