Kebanyakan Agenda

Bismillah.

Menurut saya, banyak orang itu berantakan urusannya karena kebanyakan agenda. Zoom sana-sini, meeting dengan si Anu dan si Itu. Semua janji diiyakan. Padahal kalau mau jujur, kita ini bukan orang penting-penting amat. Jumlah penduduk negara ini sudah lewat 270 juta. Kalau kita mati pun, akan selalu ada orang yang punya kapabilitas untuk menggantikan kita. Bahkan keluarga sendiri pun mungkin nggak sedih-sedih banget.

Cuma kita itu kan, seneng kalau kelihatan sibuk bin keren. Kelihatan ada kerjaan, punya aktivitas, dengan segudang "dokumentasi" di media sosial. Walaupun aslinya gak ada yang peduli.

Akhir pekan bisa ketemuan, bosque? Siap.

Nanti malam ada kajian, bisa dateng ya? Oke.

Ayah, besok pagi kita jalan-jalan ke taman? Iya, Nak.

Rapat kita lanjutkan setelah adzan 'isya ya, gimana anggota? Lanjut, Pak Pimpinan!

Ujung-ujungnya tidak ada yang tercapai. Disorientasi. Gak bisa buat prioritas. Waktu habis sejam, sehari, sewindu. Kayak lagu Tulus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak now or forever hold your peace

About Me