Berhenti Menulis

Bismillah.

Beberapa waktu lalu diberi kesempatan presentasi dengan tema "Apakah SEO Sudah Mati (2022)?". Kenapa temanya itu? Soalnya tema yang lain sudah pernah dibawakan orang. Dan membawa tema SEO tentu jadi pergolakan batin tersendiri.

Setdah istilahnya. Pergolakan batin. Pffft..

Bisa dibandingkan. Menulis demi traffic, agar mudah masuk pejwan, diklik orang, exposure iklan tinggi, dengan menerapkan segala aspek penting kriteria mesin pencari, versus menulis ala kadarnya tanpa harus peduli niche keyword. Manakah yang lebih mengalir? Mana yang lebih terasa tulus, tanpa mengharap apa-apa, bahkan untuk sekadar mendapat lirikan?

Tak heran tulisan saya berhenti kisaran 2015 di blog bisnis, yang direncanakan untuk jadi pundi-pundi recehan. Setelah itu tak ada pembaruan berarti. Malas mengetik. Mual. Saat itu, bisa dibilang saya paham mengapa Rhoma Irama tak lagi naik panggung membawakan "Begadang". Bisa dibayangkan menyanyikan lagu paling diminta masyarakat sejak 1973, puluhan ribu kali, yang bahkan sedari awal album Soneta itu dibuat, tak diniatkan untuk jadi yang paling ngetop.

Mau muntah. Rasa-rasanya, tidak ada lagi frasa yang lebih tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak now or forever hold your peace

About Me