Terbangun Tengah Malam

Bismillah.

Banyak asumsi saat orang mendengar lirik lagu "Untuk perempuan yang sedang dalam pelukan"-nya Payung Teduh, apalagi dengan video klip yang bisa ditafsirkan macam-macam. Tapi dari sebuah kesempatan wawancara dengan Mas Is, penciptanya, ia menuturkan bahwa inspirasi lagu ini adalah ketika ia terbangun tengah malam dan melihat anak pertama dan istrinya sedang tidur dengan mulut yang menganga.

Lalu, ia mulai berdialog dengan dirinya sendiri, sambil memetik gitar. Ketika ia mulai berpikir tentang apa yang bisa ia berikan untuk keluarganya esok, dan menyadari bahwa mereka adalah salah satu sumber kekuatannya dalam menjalani kehidupan.

Teruntuk setiap kepala keluarga yang sedang dilanda kecemasan, gundah pada masa depan. Yang terbangun tengah malam. Yang di pikirannya ada suara-suara resah hati. Yang menyapu wajah dengan sejuknya air wudhu, lalu menggelar sajadah untuk tenggelam dalam lirihnya doa. Yang bingung pada betapa derasnya laju zaman berubah. Yang menangis dalam hati, berusaha mengubah tiap tetes air mata menjadi keringat, agar tak tertumpah di ujung pelupuk sambil tetap berusaha tersenyum di ruangan kecil multifungsi sebuah rumah petak tempat keluarga berkumpul. Sekadar supaya tak ditanya oleh putri kecilnya, “Ayah, mengapa Ayah bersedih?”

Kepada jiwa-jiwa yang berusaha sekuat tenaga berjuang demi keluarga. Tiap kesulitan akan ada masanya. Seperti pelangi yang terbit setelah badai. Bagai embun segar di pagi hari. Setenang jernihnya sinar matahari yang menembus celah dedaunan. Ketika tiap kerutan kening pun akhirnya berubah menjadi mata-mata bahagia.

Insya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

speak now or forever hold your peace

About Me